Senin, 22 Agustus 2011

Sebuah Curhat seorang Pria/Ayah/Suami yang gagal

aku seperti mau mati ......
hidup serasa hambar
tak punya makna
karena ditinggalkan pasangan hidupku....
Ditinggalkan anakku....
Padahal aku sudah berusaha yang terbaik bagi mereka
aku kesepian walaupun aku hadir ditengah-tengah mereka
aku pertahanankan agar aku tetap dirumah
agar rasa keluarga itu tetap mengalir di antara anak-anak
tapi mengapa mereka semakin menjauh dariku...
terngiang sepotong syair lagu "semakin ku kejar ...semakin kau jauh...."

Aku tahu akan kesalahan-kesalahanku....
Aku telah terlalu mendahulukan pekerjaanku, hobiku daripada keluargaku
Aku mengejar uang....uang...dan uang.....
Kerja..lembur agar dapat uang lebih lagi,
aku pikir dengan dapat uang banyak kita sekeluarga bisa lebih berbahagia
Dirumahpun aku terus berpikir bagaimana caranya mencari uang...
Dan aku menyenangkan diriku dengan tv/film karena kau dan anak2 sudah tidur...
dan ketika aku tersadar akan kesalahanku...
engkau sudah berpaling ke lain hati....engkau sudah menjauh dariku...
aku asing bagimu....my wife is my stranger.....
aku berusaha tuk merebut hatimu dengan menyenangkan hatimu...
apapun yang kau minta aku berikan....uang...kue...dompet...celana...baju....tapi sia-sialah usahaku..
sudah terlambat....sudah terlambat...
hatimu sudah tuk orang lain...dan dinding tembok pemisah sudah semakin menebal diantara kita....
Aku bahkan telah memberi kesempatan demi kesempatan kepadamu
agar kau perbaiki kesalahanmu yang fatal itu...
Dengan harapan kau akan kembali kepadaku....tapi kau tetap memilih tuk berpisah dariku....
Aku tak mengerti ...sungguh tak mengerti....

(ada hal-hal yang tak harus kita mengerti...mengapa hal ini harus terjadi ..tapi Tuhan tetap dalam mengontrol kehidupan kita...Tuhan tetap sayang kita - itu kata2 yang hiburiku)


sekarang setelah kau memilih tuk tinggalkan ku....kau dan ibumu pengaruhi anak2ku...
apakah kau tahu bahwa aku tak semangat lagi ketika anak-anak tak berpihak kepadaku...
engkau meninggalkan diriku...tapi anak-anak...janganlah kau pengaruhi mereka tuk tinggalkanku....
Aku ayah mereka....
Dan kau ibu mertua...kenapa kau juga turut menghalangi aku untuk menjadi bapak mereka....
Aku bapak mereka juga....
Kenapa kau ibu mertua rampas hakku tuk mendidik mereka menurut standar ajaran2ku?
Aku bapak mereka....aku ayah mereka ....

Hai teman..sebagai ayah/suami,
kehilangan pekerjaan, uang, bisnis, hobi, kita bisa hadapi...
tapi kalau kita kehilangan istri...dan anak-anak...
dunia kita sebagai seorang pria sudah hancur berkeping-keping
dan sekarang aku sedang merajut kembali hidupku
dengan Tuhan disisiku...
walaupun tanpa pekerjaan dan keluarga....
Aku tak tahu apa yang akan terjadi esok hari...
Tapi yang ku tahu..aku akan berhenti berpikir tentang apa yang telah terjadi dengan diriku..
Dan berhenti berpikir tentang esok hari...
apa aku akan mati ....apa yang akan aku makan.....apa aku akan bahagia lagi....
Satu hal aku lakukan....menikmati saat-saat mencurahkan isi hatiku- kepada orang2 yang lewat dihadapanku....
Semoga mereka yang belum mengalami apa yang aku alami bisa mengambil hikmatnya....
Bahwa Uang bukan segalanya
Pekerjaan bukan segalanya
Uang tak bisa membeli cinta istrimu - anak2mu
Ketika anda pulang dari pekerjaan yang kau benci, bos-teman sekerja yang menjengkelkan...
Peluklah anak2mu dengan erat....seakan2 itu terakhir kalinya engkau memeluk mereka...
Peluklah istrimu...walaupun tanpa kata2 kalau kau telah cape sekali
katakan aku sayang kamu dari lubuk hatimu....
Perhatikan istrimu dan anak2mu setelah pulang bekerja......
Atau kalau kau sudah muak sekali...makanlah...mandilah...hiburkan dirimu sebentar...lalu becandalah dengan istri - anak2mu..
Sebelum semuanya terlambat.....janganlah kau pikir mereka mengerti akan keadaanmu yang perlu hiburan setelah bekerja....akupun dulu selalu berpikir semuanya akan baik2 saja...
Tapi penyesalan selalu datang kemudian....setelah semuanya terlambat....

0 komentar:

Posting Komentar