(Dollars for Terror)
Houston, Texas
Pada tahun 1999, Parlemen Perancis ditugaskan melakukan penyelidikan yang luas dan menyeluruh atas terjadinya pencucian-uang global. Setelah penerbitan laporan mengenai Liechtenstein, Monaco dan Swiss, lembaga tersebut juga mengeluarkan sebuah laporan berjudul The City of London, Gibraltar and the Crown Dependencies: Offshore Centers and Havens for Dirty Money, bagian yang merupakan tambahan berjudul, The Economic Environment of Osama bin Laden. Laporan menyimpulkan bahwa lebih dari empat puluh bank Inggris, perusahaan, dan individu-individu terkait ke dalam jaringan bin Laden, termasuk organisasi di London, Oxford, Cheltenham, Cambridge dan Leeds.1) Dalam pembukaan laporan, Arnaud Montebourg, seorang Anggota parlemen Perancis menyimpulkan bahwa, "Tony Blair dan pemerintahannya memberi nasihat kepada seluruh dunia untuk melawan terorisme. Ia disarankan dengan baik untuk memberikan nasihat kepada para bankirnya sendiri dan mewajibkan mereka untuk melepaskan uang kotornya ... Bahkan Swiss bekerja sama lebih banyak daripada Inggris.''2)
Bush and Crown Prince Adbullah of Sauid Arabia
Dalam laporan itu disebutkan keterlibatan Khalid bin Mahfouz, pemegang saham terbesar BCCI, dan tokoh penting dalam pemerintah Saudi, yang mempunyai hubungan bisnis yang luas dengan keluarga Bush dan CIA. Namun demikian, wakil dari bin Mahfouz kemudian berhasil mendebat bahwa laporan tersebut pada kenyataannya disiapkan oleh Jean-Charles Brisard, penulis buku Forbidden Truth, dan bukan intelijen Perancis. Bin Mahouz telah mulai melakukan tindakan pencemaran nama baik terhadap Brisard, mengklaim bahwa dia telah membuat sesuatu yang tidak berdasar serta tuduhan yang bersifat memfitnah.3)
Demikian pula, bin Mahfouz juga berhasil memperoleh pencabutan tuduhan bahwa ia mempunyai ikatan dengan pendanaan teroris dari Fortune Magazine, Washington Post dan USA Today. James Woolsey, mantan Direktur CIA, bersaksi untuk sebuah sub-komite kongres, bahwa Khalid bin Mahfouz adalah saudara ipar bin Laden, tapi ketika menyadari bahwa ia telah salah menyebutkan nama, James Woolsey dipaksa untuk menarik kembali pernyataannya, yang mengklaim bahwa ia tidak lagi yakin apakah informasi yang diberikan akurat.
Namun demikian, para penulis Forbidden Truth memberikan informasi yang akurat berikut:
Khalid bin Mahfouz
Khalid bin Mahfouz adalah tokoh kunci dalam hubungan gelap yang terjadi pada Bank Kredit dan Niaga Internasional, atau BCCI. Antara 1986 dan 1990, ia adalah seorang top eksekutif di Bank tersebut, memegang posisi direktur operasional. Keluarganya memegang 20 persen saham di bank pada saat itu. Pada tahun 1992 dia didakwa di Amerika Serikat dengan penggelapan pajak di kebangkrutan bank. Pada tahun 1995, secara bersama-sama disepakati bertanggung jawab atas kegagalan bank BCCI, ia setuju menyelesaikan $ 245 juta untuk membayar kreditor bank, yang memungkinkan mereka untuk mengganti kerugian sebagian klien bank. Tuduhan yang spesifik terhadap bank tersebut adalah penggelapan dan pelanggaran terhadap undang-undang perbankan Amerika, Luxemburg dan Inggris 4)
Salem bin Laden
Pada tahun 2002, penyelidikan berhasil menemukan bahwa sumbangan amal telah dibuat oleh Bin Mahfouz untuk tujuan pendanaan bin Laden.5) Namun demikian, bin Mahfouz telah mempertahankan hubungan bisnis yang dekat dengan keluarga Bush. Pertama-tama, selama tahun 1980-an, sindikat perbankan bin Mahfouz melaksanakan operasi perbankan besar yang diilhami-CIA seperti kepada aset-aset CIA, di antaranya mantan agen seperti Osama bin Laden, Saddam Hussein, Manuel Noriega dan Jenderal pengusaha narkoba lainnya, seperti di Pakistan.6)
Namun, ketika Salem bin Laden, kepala keluarga kaya Arab Saudi, dan salah satu dari tujuh belas saudara Osama bin Laden, meninggal pada 1988, Khalid bin Mahfouz mewarisi kekayaan' di Houston. Salem digambarkan oleh sebuah laporan intelijen rahasia Perancis sebagai salah seorang dari dua orang teman dekat Raja Arab Saudi Fahd, yang sering melakukan misi penting untuk SaudiArabia.7) Satu-satunya wakil bisnis Amerika Serikat Salem adalah James Bath, yang kemudian mengelola sebuah bisnis untuk bin Mahfouz, dan bergabung kemitraan dengannya dan Gaith Pharaon, wakil penting BCCI di Houston.
Ghaith Pharaon
James Bath memiliki hubungan yang luas baik kepada keluarga Bin Laden maupun dengan pemain utama di BCCI. Dijelaskan majalah Time bahwa Bath pada tahun 1991, berperan sebagai "seorang pialang perunding yang diduga menjalankan asosiasinya dari CIA sampai kepada pemegang saham utama dan direktur Bank of Credit & Commerce."8) Bath direkrut pada tahun 1976 yang saat itu jabatan Direktur CIA dipegang oleh George Herbert Bush, untuk menciptakan perusahaan-perusahaan lepas dalam rangka memindahkan dana dan pesawat CIA antara Texas dan Saudi Arabia.9)
Salah seorang mantan mitra bisnis James Bath, Charles W. "Bill" White, lulusan Annapolis dan pilot Angkatan Laut Amerika Serikat, mengaku bahwa Bath terlibat dalam konspirasi rahasia Saudi menyalurkan uang ke Amerika Serikat. Ia juga menyatakan bahwa, sejak tahun 1976, Bath telah bekerja sebagai penghubung CIA ke Arab Saudi. Sampai awal 90-an, Bath juga terlibat dengan Bin Mahfouz dalam perusahaan mereka, Southwest Airport Services, sebagai pengisi bahan bakar pesawat kepresidenan, Air Force One, saat presiden di Houston.10)
James Bath
Bath juga mengoperasikan Skyway Aircraft Leasing Ltd, sebuah bisnis penerbangan yang berbasis di Cayman Islands, yang dimiliki oleh Bin Mahfouz. Pertama, dalam waktu satu bulan terjadi penggabungan, dewan sementara pada Cotopax atas nama Bath sebagai direktur perusahaan, mengubah nama perusahaan menjadi Skyways dan kemudian mengundurkan diri en mass, jadilah Bath sebagai direktur tunggal. Salah satu pelanggan asli Cotopax, adalah sebuah perusahaan bernama Cayhaven Corporate Services, Ltd, juga seorang pelanggan untuk "IC, Inc". Pada kenyataannya, IC Inc adalah entitas yang sama seperti ICIC, yang merupakan Perusahaan Kredit dan Investasi Internasional Grand Cayman - the International Credit and Investment Corporation of Grand Caymans, disebut "bank-dalam-bank" BCC pada laporan Komite Kerry. Jadi, James Bath's Skyways Aircraft Leasing adalah sebuah perusahaan yang terkait dengan Mahfouz BCCI melalui "IC Inc" Perusahaan ini ditemukan oleh penyidik yang mendapatinya dalam perencanaan Oliver North di dalam lemari besi White House, hal ini menunjukkan adanya operasi jaringan perbankan Iran-Contra.11)
Willilam Colby
Bath adalah seorang teman keluarga dekat George W. Bush. Pada awal 1970-an, keduanya terbang-bersama dengan jet tempur di Texas Air National Guard. bisnis pertama Bush pada tahun 1979, Arbusto Energi, memperoleh pembiayaan dari Bath. Seperti salah seorang dari banyak investor, termasuk Bildeberger-George Ball, Bath memberikan kepada Bush lima puluh ribu dolar untuk lima persen saham di Arbusto. Dalam Outlaw Bank, Beaty dan Gwynne menunjukkan bahwa investasi Bath di Arbusto mungkin termasuk pula bin Mahfouz, sejak muda George Bush " pada waktu itu tidak punya cukup uang sendiri."
Setelah beberapa transformasi, Arbusto muncul pada 1986 sebagai Harken Energy Corporation. Ayah pemimpin Harken, Alan Quasha, adalah pengacara- berlatar belakang Manila William Quasha, yang menyarankan eksekutif bank yang sudah bangkrut dan dilanda skandal Nugan Hand Bank di Australia. Nugan Hand Bank telah mempekerjakan sejumlah mantan pejabat tinggi CIA dan Pentagon ... Menurut sebuah laporan pemerintah Australia pada tahun 1983, dan Wall Street Journal, Nugan Hand Bank terlibat dalam pencucian uang sindikat heroin internasional dan diam-diam membantu kegiatan rahasia Amerika Serikat, sementara mantan direktur CIA, William Colby, adalah pengacaranya. Beberapa orang yang berhubungan dengan eksekutif Nugan Hand Bank pada tahun 1970-an, kemudian menjadi tokoh sentral pada skandal Iran-Contra, seperti Richard Secord, Casper Weinberger, yang kemudian diampuni oleh mantan Presiden Bush.12)
Pada tahun 1987, ketika Harken mengalami kesulitan, 17,6 persen saham dibeli oleh Sheik Saudi Abdullah Taha Bakhsh, seorang mitra bisnis Pharaon, sementara bankirnya adalah bin Mahfouz.13) Meskipun Bush kepada Wall Street Journal mengatakan "tidak tahu" BCCI Harken terlibat dalam transaksi keuangan, jaringan hubungan antara Bush dan BCCI begitu luas, sehingga Journal menyimpulkan "Jumlah orang yang terhubung dengan BCCI yang berurusan dengan Harken - semua terjadi sejak keberadaan George W. Bush – menimbulkan pertanyaan apakah mereka menutup upaya sebagai informasi yang menyenangkan untuk anak presiden."14) Atau bahkan presiden: Bath akhirnya diperiksa oleh FBI pada tahun 1992 dalam hubungan bisnisnya dengan Saudi, dituduh menyalurkan uang kepada Saudi melalui Houston, agar dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri Administrasi Reagan dan Bush yang pertama.
Caspar Weinberger
Pada tahun 1987, rencana awal Harken Oil and Gas adalah untuk memperoleh 25 juta dolar modal investasi dari Banque de Commerce et de Placements (BCP), sebuah perusahaan patungan antara Union Bank of Switzerland (UBS) dan BCCI, sebagai pengendali bunga. Direktur BCP adalah Dr Hartmann. Pembiayaan itu diperantarai oleh Dr Hartmann dan Bruce Rappaport. InterMaritime Bank di Jenewa dan New York, yang berafiliasi dengan jaringan global Mahfouz terhubung dengan banyak bank di sekitar Saudi National Commercial Bank, juga terlibat dalam beberapa operasi rahasia CIA. Rappaport, seorang teman main golf William Casey yang kemudian menjadi direktur CIA, terlibat sangat dalam pada urusan BCCI, yang melibatkan rekening rahasia penjualan senjata ilegal ke Iran, bermitra dengan Oliver North. 15)
Richard Secord
Dr Hartmann juga ketua afiliasi bank Swiss yang juga kriminal bank, yaitu the Italian Banco Nazionale del Lavoro (BNL). Menurut Congressional Record pada tahun 1992, BNL dituduh oleh Henry Gonzalez, Ketua Komite Perbankan, DPR Amerika Serikat, karena mendapatkan miliaran dolar yang digunakan secara illegal, untuk pinjaman pembelian senjata oleh Administrasi Bush pertama kepada Saddam Hussein sesaat sebelum Desert Storm. 16)
Pembiayaan Harken oleh BCP disusun oleh Jackson Stephens dari Little Rock, yang menurut Asian Wall Street Journal, tampaknya tidak sesuai dengan peraturan perbankan Amerika Serikat. Akhirnya, dalam rangka restrukturisasi kesepakatan, UBS memutuskan untuk menjual sahamnya. Stephens menemukan pembeli baru untuk saham UBS, Sheikh Abdullah Bakhsh.17)
Menurut menurut penyelidikan Senat BCCI tahun 1992, bagaimanapun, Departemen Kehakiman Bush berusaha keras memblokir penuntutan BCCI. Penyelidikan Senat memastikan bahwa para pejabat federal berulang kali menghalangi penyelidikan Kongres dan lokal, dan selama tiga tahun upaya terhambat oleh Robert Morgenthau, jaksa wilayah Manhattan, untuk memperoleh informasi penting. Investigasi Senat menyimpulkan bahwa, pada tahun 1990 dan 1991, Departemen Bush, yang dipimpin Asisten Jaksa Agung Robert Muller, konsisten mengedepankan kesan yang keliru bahwa mereka bergerak secara agresif untuk menentang bank. Namun, penyelidikan tersebut mengatakan bahwa Departemen Kehakiman telah terintervensi oleh "penyelidikan terhadap pihak lain melalui berbagai mekanisme, mulai dari membuat tidak adanya saksi, tidak menjawab telepon, menyatakan bahwa setiap aspek kasus itu sedang diselidiki dalam sebuah periode ketika masih awal, jika ada, sedang dilakukan. "18)
Prince Turki al-Faisal
Yang lebih memberatkan adalah kenyataan bahwa, pada tahun 1996, intelijen Perancis memantau pertemuan diam-diam milyarder Saudi di Hotel Royale Monceaus di Paris, dengan perwakilan keuangan al Qaeda, seorang pangeran penting Saudi, dan bergabung dengan pedagang senjata Muslim dan non-Muslim, untuk menentukan berapa banyak biaya untuk melunasi bin Laden. Menurut penulis Forbidden Truth, Jean-Charles Brisard dan reporter Greg Palast, Sheikh Abdullah Bakhsh dan Khalid bin Mahfouz adalah di antara sekitar dua puluh orang yang menghadiri pertemuan, di samping Pangeran Turki Al Faisal, dan operasional Iran-Contra, Adnan Khashoggi. Namun utusan Mahfouz menyangkal keterlibatannya bahwa ia pernah menghadiri pertemuan dengan perwakilan dari al-Qaeda. Tetapi sekali lagi, Mahfouz telah memulai proses pencemaran nama baik terhadap Mr Brisard, menyatakan tuduhannya tidak berdasar.19)
Kesepakatan itu menyatakan bahwa bin Laden tidak menyerang Arab Saudi. Hal ini merupakan pengaturan yang konon kembali ke tahun 1991. Dalam buku Why America Slept, Gerald Posner menyatakan bahwa laporan yang masih diklasifikasikan intelijen Amerika Serikat menjelaskan bahwa pengaturan rahasia ini telah ditetapkan antara Bin Laden dengan Pangeran Turki al-Faisal, Menteri Intelijen Saudi, Kementerian Intelijen Saudi,20) Para peserta juga sepakat bahwa bin Laden harus diberikan penghargaan dalam mempromosikan Wahhabisme di Chechnya, Kashmir, Bosnia, dan tempat-tempat lainnya.21)
Dugaan "pembayaran" jelas merupakan sebuah alasan untuk memberikan penghargaan kepada bin Laden untuk pekerjaannya yang baik". Dengan cara ini, bin Laden dapat menyelamatkan muka di antara para pengikutnya dalam menyelesaikan dan mengatasi masalah-masalah di Arab Saudi, meskipun terdapat perbedaan kepentingan dalam keluarga kerajaan, dan bahkan memusatkan cercaan menjauh dari mereka melawan "tentara salib" Amerika. Oleh karena itu bin Laden harus mengubah retorikanya dengan tidak muncul sepenuhnya munafik. Seperti yang dicatat oleh Stephen Schwartz, dalam The Two Faces of Islam, dari isi "Declaration of War Against America", bin Laden mengeluhkan tentang Saudi "itu hanya kritik, bukan musuh revolusioner." Dia meneruskan:
Sepanjang tulisan bin Laden, satu hal mempunyai arti seseorang yang keluar dari jalannya untuk tidak mengatakan hal-hal tertentu. Hal-hal yang melibatkan kepribadian penguasa Saudi. Sejak bin Laden terus memanfaatkan sumber daya keuangan kerajaan ketika ia hidup di Afghanistan dan tidak berada dalam bahaya fisik dari pemerintah Saudi, ia hanya bisa mengamati keleluasaan kebijaksanaan, tidak mengungkapkan rasa takut. Bin Laden bukanlah seorang ahli strategi penting, ia adalah seorang oportunis yang berimprovisasi dalam gaya Hitler atau Stalin. Menyerukan aksi kepada penduduk Saudi untuk mengusir pasukan Amerika Serikat, ia menyarankan untuk membunuh orang Amerika. Tetapi ketika ia mengumpulkan warga negara Saudi untuk mengoreksi kebijakan pemerintah mereka, ia tidak pernah meminta untuk membunuh atau bentuk lain dari teror terhadap penguasa Saudi. Sebaliknya, ia memuji penyusunan petisi kepada raja dan ia menyarankan agar perempuan Saudi memboikot barang-barang konsumen Amerika. Dia merasa dirugikan oleh kegagalan Angkatan Darat Saudi yang tidak cakap dalam Perang Teluk, tetapi juga oleh kerusakan yang terjadi di Irak yang ia besar-besarkan. Tidak seperti Saudi dan negara Arab lainnya, ia meminta PBB untuk mencabut sanksi terhadap Saddam Husein.22)
Jika bin Laden tulus, ia tidak akan mau menerima bayaran dari seorang tokoh yang tidak hanya mengadakan hubungan erat dengan Amerika, juga yang paling bersalah dalam "perang salib", di samping itu juga sebagai penghasut utama Luciferian dalam persekongkolannya untuk menjatuhkan Islam. Sebaliknya, Adnan Khashoggi, yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia, dan pedagang senjata yang berada di pusat seluruh operasi Iran-Contra, sudah sejak lama menjadi teman dari keluarga bin Laden. Ayah Adnan Khashoggi adalah seorang dokter keluarga Muhammad bin Laden, bisnis pertamanya berupa transportasi angkutan truk untuk menangani kegiatan impor Salem bin Laden. Pada tahun 1985, bin Mahfouz's dari Saudi National Commercial Bank meminjamkan uang sebesar 35 juta dolar kepada Khashoggi yang digunakannya untuk membeli senjata yang dijual secara ilegal kepada Iran, atas perintah Oliver North .23)
The Neo-Nazis
Khashoggi memimpin sebuah asosiasi dengan Syaikh Kamal Adham, orang penting BCCI, dan CIA, ia menggabungkan perusahaannya dengan Barrick Gold, sebuah perusahaan Kanada yang didirikan oleh Peter Munk. Barrick Gold itu sendiri merupakan spin-off (hasil keuntungan) Barrick Resources International (BRI), perusahaan yang baru didirikan dua tahun sebelumnya oleh Kermit Roosevelt untuk melayani sektor bisnis CIA. Sumber dana investor adalah Saudi dengan ikatan CIA, termasuk Kamal Adham Shiek, Adnan Khashoggi, dan Pangeran Nawaf bin Abdul Aziz, salah seorang investor utama di Barrick, dengan kode nama "Tumbleweed" yang diberikan oleh kontak CIA-nya. Khashoggi menjauhkan diri dari Barrick lama setelah skandal Iran-Contra pecah, tapi memegang sahamnya, mengikatnya sebagai jaminan atas pengiriman senjata North ke Iran.24)
Youssef Nada
Pangeran Turki al-Faisal yang juga kepala Faisal Islamic Bank of Saudi Arabia, yang disebut-sebut oleh otoritas perbankan Luxemburg sebagai terlibat langsung dalam akun yang dialirkannya untuk bin Laden. Bank Faisal didirikan oleh Youssef Nada, warganegara Saudi asal Italia, anggota Ikhwanul Muslimin Mesir dan Gama al Islamiya. Nada adalah anggota pasukan Nazi yang berharga dari Perang Dunia II. Sebagai seorang pemuda, ia telah bergabung dengan cabang bersenjata "aparat rahasia" Ikhwanul Muslimin, dan kemudian direkrut oleh intelijen militer Jerman. Ketika mendengar kekalahan Nazi, Grand Mufti el-Husseini harus melarikan diri dari Jerman pada 1945, Youssef Nada dikabarkan telah terlibat secara langsung dalam mengatur rencana melarikan diri melalui SS ke Swiss, kemudian kembali ke Mesir dan kemudian Palestina.25)
Ahmed Huber
Nada menjabat sebagai presiden Al Taqwa, sebuah kelompok perbankan internasional. Al Taqwa, yang secara harfiah berarti "Takut kepada Tuhan," telah menyalurkan dana kepada organisasi-organisasi ekstremis Islam di seluruh dunia, termasuk Hamas di Palestina. Menjabat di dewan Manajemen Nada, (sebuah komponenen Al-Taqwa), adalah Albert yang mengganti namanya menjadi Ahmed Huber setelah memeluk agama Islam, seorang neo-Nazi dan seorang mantan wartawan. Seorang tokoh terkenal di kalangan neo-fascist Eropa, Huber "melihat dirinya sebagai seorang mediator antara Islam dengan kelompok-kelompok sayap kanan," menurut Office for the Protection of the Constitution Germany,26) . Ia juga merupakan anggota dari sebuah kelompok yang menamakan dirinya Avalon, yang mengklaim memiliki dasar "tradisi Celtic yang besar", dan pada setiap solstice (titik balik matahari) dia bertemu di bawah sinar rembulan, di sebuah hutan belukar dengan beberapa ratus orang anggota Druid Eropa, yang dengan mereka ia sedang mempersiapkan "akhir pelestarian kami". Dengan Thule Society, ia pun bekerja untuk pemulihan "Jerman yang lebih besar''.27)
Nada ditunjuk sebagai ketua oleh Francois Genoud, yang diyakini telah mendirikan dan memimpin Al Taqwa dalam mendukung terorisme, termasuk Bin Laden.28) Digambarkan oleh London Observer sebagai "salah seorang Nazi yang terkemuka di dunia", Genoud memainkan peran kunci dalam kelanjutan dari hubungan Nazi-Islamis.29) Dia adalah mantan rekan Otto Skorzeny di Aljazair, yang diduga membantu membiayai jaringan Odessa melalui pengelolaan harta tersembunyi Reich Ketiga di Swiss, yang telah dicuri dari orang Yahudi. Genoud juga diyakini pada tahun 1972 mendalangi pembajakan sebuah penerbangan Lufthansa dari Bombay yang dilakukan oleh Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PLFP) .30)0]
Yeslam bin Laden
Selain itu, Saudi Investment Corporation (SICO) milik Mahfouz bermitra dengan Saudi BinLaden Group. SICO diam-diam terlibat dalam mendukung Mujahidin di Afganistan selama akhir 1980-an, sehubungan dengan dikendalikannya BCCI- National Bank of Oman. Mereka bertanggung jawab mengatur SICO dalam membiayai Osama bin Laden, dan yang berada di atasnya adalah Bank InterMaritime, yang eksekutifnya adalah Alfred Hartmann dari Harken dan Bruce Rappaport, di samping William Casey.31) Perusahaan ini diketuai oleh Yeslam bin Laden. Anggota Dewannya adalah Beatrice Dufour, el Baudoin Dunant dan Tilouine Hanafi. Lafour adalah ipar perempuan Yeslam bin Laden ... Dia berasal dari Iran dan menikah dengan seorang financier Baudoin Dunant, pengacara terkemuka dari wilayah Swiss yang berbahasa Perancis, yang menjadi anggota dewan di lebih dari dua puluh perusahaan di Jenewa, Fribourg, Morges, Nyons, dll. Pada tahun 1983 ia menerima pemberitaan yang baik di dunia internasional ketika ia mewakili bankir Nazi, Francois Genoud.32)
The Carlyle Group
Sami Baanna, seorang top eksekutif dari the Saudi Cootmercial Nasional Bank (NCB), duduk dalam dewan perusahaan Middle East Capital Group (MECG) milik Mahfouz, bersama-sama dengan anggota dewan lainnya, Syekh Bakhsh. Selain itu, Baanna duduk di dewan perusahaan Carlyle Group, di mana mantan Presiden George HW Bush duduk sebagai penasihat senior. Carlyle adalah kontraktor militer terbesar kesebelas di Amerika Serikat, dan kontributor utama kampanye presiden tahun 2000 bagi George W. Bush. Mantan Presiden George H.W. Bush telah melakukan kunjungan ke Arab Saudi setidaknya dua kali berhasil mendapatkan biaya dari keluarga Bin Laden untuk Carlyle Group.
Hubungan Carlyle Group dengan keluarga terkemuka Saudi keruh, terutama mengingat bahwa, walaupun pernyataan mengatakan Osama terasing dari keluarga, namun catatan dokumenter bertentangan dengan pengakuan. Menurut Wall Street Journal:
Di antara kepentingan bisnis yang sangat luas, marga Arab Saudi kaya akan sumur-minyak - yang mengatakan ia terasingkan dari Osama .., adalah seorang investor yang dananya diadakan oleh Carlyle Group, seorang bankir yang terhubung baik dengan Washington: keahliannya dalam pembelian perusahaan pertahanan dan perusahaan kedirgantaraan. Melalui investasi ini dan hubungannya dengan keluarga raja Saudi, keluarga Bin Laden yang telah berkenalan dengan beberapa nama-nama besar dalam Partai Republik. Dalam beberapa tahun terakhir, mantan Presiden Bush, mantan Menteri Luar Negeri James Baker dan mantan Menteri Pertahanan Frank Carlucci telah melakukan ziarah ke markas besar keluarga Bin Laden di Jeddah, Arab Saudi. Mr Bush membuat pidato atas nama Carlyle Group dan penasehat senior Asiah Partners Fund, sementara Mr Baker adalah counsellort senior. Mr Carlucci adalah ketua kelompok. Osama adalah salah seorang dari lebih dari 50 anak Mohammed bin Laden, yang membangun bisnis keluarga $ 5 miliar, Saudi Binladin Group, sebagian besar dengan kontrak konstruksi dari pemerintah Saudi ... 33)
Frank Carlucci, yang sudah lama menjadi Ketua Carlyle Group, bukan hanya seorang mantan Menteri Pertahanan dalam Administrasi Reagan, tapi juga Deputi Direktur CIA selama Administrasi Carter. Sebagai Sekretaris Kedua di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kongo, pada masa pemerintahan Patrice Lumumba yang mengakibatkan terjadinya pembunuhan atas atasnya, Carlucci erat terlibat dalam upaya-upaya Amerika Serikat dalam menggulingkan pemerintahan Lumumba. Pada tahun 1974, Frank Carlucci memimpin operasi CIA Amerika untuk menggulingkan pemerintah sosialis Lisabon. (Ia) Pernah menjabat sebagai Kepala operasi internasional Sears of Roebucks, operasi spionase yang sebenarnya, dan kemudian menjadi pejabat top intelijen Amerika.
Liberia dan Sierra Leone
Sir Harry Oppenheimer
Sebuah elemen penting dalam pencucian uang obat bius adalah penggunaan emas dan berlian. Hong Kong, merupakan pusat kegiatan internasional pencucian uang yang berasal dari obat-bius, tempat yang berada di bawah kontrol keuangan Israel keuangan terbesar, Bank Leumi, yang pada gilirannya berada di bawah kendali Barclay's Bank. Di dewan komisaris duduk Henry Oppenheimer dan keluarga Oppenheimer. Harry Oppenheimer, manajer produsen emas terbesar Afrika Selatan, Anglo-American, juga manajer ketua perusahaan De Beers, awalnya dibuat oleh Cecil Rhodes, yang menjalankan kartel berlian di seluruh dunia. Kartel berlian menjual berlian mentah hingga kepada 300 pelanggan rahasia yang dipilih, kemudian berlian dikirim ke Antwerpent, Brussel atau Ashqelon di Israel untuk dipotong. Pengolahan berlian di Israel dibiayai oleh Bank Leumi, dan pengolahan berlian Antwerpent oleh Banque Bruxelles-Lambert. Bank yang terakhir dikontrol oleh keluarga Lambert Belgia sepupu Rothschilds.34)
Seperti diungkapkan oleh Douglas Farah, dalam Blood From Stones: The Secret Financial Network of Terror, setidaknya sejak 1998, operative Al-Qaeda mengkonversi dana mereka dengan membeli dan menjual jutaan dolar dalam "blood diamonds" dari Front Persatuan Revolusioner - the Revolutionary United Front (RUF) organisasi teror di Sierra Leone, yang dipimpin oleh Foday Sankoh. Agen dalam transaksi tersebut adalah seorang brutal Charles Taylor, diktator di negara tetangga Liberia.
Foday Sankoh
Atas permintaan dari pemerintah Liberia, Charles Taylor telah ditangkap dan dipenjarakan di Amerika Serikat pada tahun 1984. Namun, lima belas bulan kemudian ia melarikan diri secara misterius dari Plymouth House of Corrections, dan kembali ke Liberia untuk memimpin pemberontakan menggulingkan Doe. Pelarian Taylor yang mengisyaratkan telah dilakukan dengan bekerja sama dengan CIA, meningkatkan reputasinya di Liberia sebagai "orang besar," atau orang yang dilindungi oleh kekuatan besar asing 38) Douglas Farah bertanya kepada sumbernya, "CR", seorang anggota pengiring Taylor, "Apakah pejuang yang berada di semak-semak benar-benar melakukan pengorbanan manusia dan memakan hati korban-korban mereka untuk mendapatkan kekuatannya?" CR tidak berkedip matanya. Ya katanya, tapi hanya beberapa orang saja yang melakukannya yaitu " really big men ", seperti Taylor, Foday Sankoh, dan komandan senior mereka yang melaksanakan praktek tersebut karena hal itu memberikan kekuatan seperti sihir: organ utama yang memberikan kekuatan spiritual adalah jantung. Jadi sering dipanggang dan dimakan.36)
Charles Taylor
Selama tahun 80-an, Taylor dan Sankoh melewati kamp-kamp pelatihan teroris di Markas Besar Revolusi Dunia - World Revolutionary Headquarters di Libya, yang dioperasikan oleh pemimpin al Muarnmar Kolonel Qadhafi. di samping itu semua retorika revolusioner dan anti-Barat-nya, Qadhafi adalah seorang Freemason yang melakukan persekongkolan.37) Pada tahun 1980, ketika Ronald Reagan menjadi presiden, pemerintah Amerika Serikat menuduh pemerintah Libya mensponsori terorisme internasional, dan pada tahun 1986, memerintahkan serangan bom besar terhadap apa yang disebutnya sebagai "tempat teroris" (terrorist sites), menewaskan sekitar enam puluh orang, termasuk anak angkat perempuan Qadhafi. Namun, menurut Dr. Stoney Merriman, mantan Kepala Urusan Masyarakat Korps Marinir Amerika Serikat - Public Affairs Chief of the US Marine Corps di Pentagon, Pasukan Khusus Amerika Serikat telah dicegat pasukan darat dan dilindungi Kolonel Qadhafi dalam rangka mencegah terjadinya cedera selama pengeboman rumahnya. Tentara Amerika Serikat juga bertugas melindungi pejabat lain yang mengunjungi Qadhafi.38)
Ibrahim Bah
Diduga, Libya membalas pada tahun 1988 dengan membom penerbangan PanAm F103, yang mengakibatkan perusahaannya bangkrut. Meskipun penyelidikan Pan Am menemukan bahwa pegawai pemerintah Amerika Serikat sendiri yaitu CIA yang telah meledakkan pesawat, untuk mencegah "tim penyelamatan sandera" Angkatan Darat Amerika Serikat yang berada di dalam pesawat mengungkapkan operasi pengiriman heroin Suriah yang digunakan oleh Gedung Putih untuk penjualan ilegal senjata Iran-Contra.39)
Di Libya Taylor bertemu dengan Ibrahim Bah, yang diidentifikasi FBI sebagai anggota RUF yang menjadi penyalur utama berlian dengan Al-Qaeda. Juga dikenal mempunyai sejumlah nama lain, Bah yang kelahiran Senegal fasih berbahasa Perancis, Arab, dan Inggris, serta beberapa dialek lokal. Pada akhir tahun 80-an, dia sudah ikut berjuang dalam pemberontakan Senegal, belajar teologi Islam di Mesir, terlatih dalam perang khusus di Libya selama empat tahun, dan bergabung dengan Mujahidin di Afghanistan. Setelah kembali ke Libya, ia bergabung dengan Hizbullah di Libanon Selatan dan berperang melawan Israel. Kembali ke Libya, ia menjabat sebagai pelatih dan pengawal
Muammar al Qadhafi
Pada tahun 1998 Abdullah Ahmed Abdullah seorang anggota Al-Qaeda pergi ke Liberia untuk melakukan sebuah perencanaan dengan Bah dan RUF, dalam rangka pembelian berlian ilegal Sierra Leone untuk Al-Qaeda secara teratur. Jaringan Bah langsung ke Antwerpent, Belgia, pusat berlian terbesar di dunia. Bah mengatur seorang pelaksana lapangan untuk al-Qaeda semua berlian yang dapat dibeli dari RUF, pemberontak pendukung Charles Taylor yang menguasai sebagian besar wilayah di mana terjadi perang sipil di tetangga Sierra Leone. "Para pemberontak menggunakan uang tunai dari Al Qaeda untuk membeli senjata. berlian-berlian tersebut memberikan Al-Qaeda cara yang aman untuk menyembunyikan asetnya di luar bank dan lembaga keuangan lainnya," demikian ditulis Farah. "Peneliti Belgia kemudian menelusuri sejumlah $20 juta melalui sebuah akun yang mereka percayai digunakan oleh Al Qaeda untuk membeli berlian." 40)
CIA enggan untuk membenarkan bukti mengenai adanya matarantai karena akan memberikan dampak buruk kepada mereka. Amerika Serikat menggunakan Liberia sebagai basis utama CIA sepanjang Perang Dingin. Taylor sendiri selama bertahun-tahun adalah informan CIA, dan Amerika Serikat mendukung kegiatan Taylor yang anti Doe pada tahun delapan puluhan. AS juga mendukung penawarannya untuk berkuasa pada tahun Sembilan puluhan.41) Fakta ini, dan tindakan Liberia sebagai tempat berlindung mata-mata bagi Al-Qaeda, seperti seorang operatif Ahmed Khalfan Ghailani (yang saat ini ditahan sehubungan dengan pengeboman pada tahun 1998 di dua kedutaan besar Amerika Serikat di Afrika) akan menjelaskan mengapa Amerika Serikat menunggu begitu lama untuk mendukung pemecatan Taylor, dan terus menahan diri dari menggunakan pengaruhnya untuk membawa Taylor kehadapan pengadilan kejahatan perang PBB. Taylor, yang digulingkan tahun lalu, kini tinggal di pengasingan di Nigeria di bawah sebuah kesepakatan yang diperantarai oleh Amerika Serikat.
Pada pada bulan Juni 2003, FBI melaporkan kepada Kantor Akunting Umum Amerika Serikat - the US General Accounting Office bahwa tidak ada Al-Qaeda hadir di Afrika Barat, meskipun apa yang dikatakan intelijen dan pejabat militer demikian. Ada sebuah rencana untuk menangkap Ghailani, dalam minggu-minggu setelah serangan 11 September 2001, dengan menggirimkan sebuah tim pasukan khusus Amerika Serikat yang ditempatkan di dekat Guinea. Namun, misi itu dibatalkan, meskipun tidak jelas alasan persisnya apa.42) Sementara itu, para pemimpin al Qaeda terus menerima perlindungan dari Taylor. "Untuk beberapa alasan orang-orang intelijen kita sangat ingin untuk menyangkal hal ini terjadi, sesuatu yang tidak dapat disangkal," kata Yusuf Melrose, Duta Besar Amerika Serikat untuk Sierra Leone hingga September 2001,43)
Farah menyebut Liberia "(sebuah) Disneyland kriminal," bagi Taylor di mana kejahatan kriminal Israel digambarkan memasok senjata kepada para pedagang senjata Hizbullah, pesawat bekas Soviet bisa mengirimkan barang dagangan kemana saja di dunia, dan semua orang akan dilindungi oleh Liberia yang berstatus sebagai bangsa yang berdaulat. "Seluruh operasi berlian", menurut catatan Paul Rasche, "tergantung pada keterlibatan kepentingan Israel dalam berlian dan intelijen Israel serta organisasi-organisasi mafia, yang mendominasi perdagangan berlian dunia." 44)
Victor Bout (left)
Tokoh kunci dalam seluruh operasi yang berhubungan dengan Al-Qaeda, RUF Sierra Leone dan Libya Taylor, adalah seorang pensiunan militer Israel, Letnan Kolonel Yair Klein. Menurut sebuah laporan dalam surat kabar Israel, Yedioth Aharonoth, pada tahun 1996, Klein mulai melakukan kontrak memberikan senjata dan pelatihan Taylor di Liberia, dan RUF di Sierra Leone yang mengontrol distrik kaya berlian. Klein, meskipun berpura-pura menjadi seorang pensiunan dan dijuluki agen bebas intelijen yang bajingan, menikmati perlindungan tingkat tertinggi dari pemerintah Israel. Pada awal tahun 90-an, ia melatih pasukan kartel narkoba Kolombia dalam melakukan pembunuhan, pemboman dan operasi-operasi rahasia.45)
Terlibat dalam perdagangan berlian Liberia adalah Victor Bout, seorang pedagang senjata Rusia terkenal berasal dari Tajikistan. Bout memasok pemeliharaan untuk Ariana Airways, maskapai penerbangan nasional Afghanistan, yang diambil alih langsung oleh al-Qaeda, dan mulai melakukan transportasi jaringan perdagangan ilegal mereka. Penumpang pesawat menjadi sedikit dan tidak menentu, sebagai gantinya penerbangan tersebut malah mulai mengangkut narkoba, senjata, emas dan personil yang sebagian besar orang Afghanistan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Pakistan. Akhirnya, penerbangan Ariana internasional dilarang pada tahun 1999 atas perintah PBB. Pelayanan carter yang dioperasikan dengan otorisasi PBB dari November 2000 sampai Januari 2001, diberikan oleh Flying Dolphin Airline, yang dimiliki oleh Sheikh Abdullah bin Zayed bin Saqr al Nayhan, anggota keluarga yang berkuasa di Abu Dhabi, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar UAE untuk Amerika Serikat. Flying Dolphin terdaftar di Liberia, dengan jalur operasi di Dubai. Sebuah Laporan PBB menyebut Zayed seorang yang "dekat dengan rekan bisnis Bout." 46)
Pada tahun 2002, pemerintah Belgia, melalui Interpol, mengeluarkan surat tuntutan untuk Bout, atas tuduhan perdagangan senjata ilegal. Meskipun Interpol diberitahu oleh pemerintah Rusia, "kita dapat mengatakan dengan yakin Bout tidak ada di Rusia," Bout sedang melakukan rekaman dua jam wawancara dengan sebuah stasiun radio Moskow. kendala dalam penangkapannya terus terjadi, hingga AS menarik kasus ini. Pejabat intelijen mengatakan Bout menerbangkan operasi rahasia Amerika Serikat ke Afghanistan, dengan demikian, amunisi dan perlengkapan lainnya sangat dibutuhkan untuk Aliansi Utara. Sebagai gantinya, kata mereka, kegiatan masa lalunya akan diabaikan.47)
Footnotes:
[1] Peter Goodgame. "Globalists and Islamists".
[2] “UK is money launderers’ paradise”, BBC News, Wednesday, 10 October, 2001
[3] Kendall Freeman, May 13, 2004. Mahfouz Letter [pdf]
[4] Brisard and Dasquie, Forbidden Truth: U.S.-Taliban Secret Oil Diplomacy and the Failed Hunt for Bin Laden. , p. 117.
[5] Unger, Craig. House of Bush, House of Saud, p. 112.
[6] Martin J Rivers. "A Wolf in Sheikhs Clothing: Bush Business Deals with 9 Partners of bin Laden’s Banker". www.globalresearch.ca March 15, 2004.
[7] "About the Bin Laden Family”, PBS Frontline, 2001.
[8] James Hatfield. “Why would Osama bin Laden want to kill Dubya, his former business partner?” Online Journal, July 3, 2001.
[9] “The Bush-Bin Laden Connection,” The Texas Observer, November 9, 2001.
[10] Martin J Rivers. "A Wolf in Sheikhs Clothing: Bush Business Deals with 9 Partners of bin Laden’s Banker"
[11] ibid.
[12] ibid.
[13] Naafeez Mosaddeq Ahmed. The War on Freedom.
[14] quoted from Craig Unger. House of Bush, House of Saud, p. 128.
[15] Rivers, "A Wolf in Sheikhs Clothing: Bush Business Deals with 9 Partners of bin Laden’s Banker"
[16] ibid.
[17] ibid.
[18] Unger, House of Bush, House of Saud, p. 126.
[19] Interview with Jean-Charles Brisard. CBC, October 29, 2003[pdf]
[20] p. 40-42
[21] CBC, October 29, 2003, interview with Jean-Charles Brisard. [pdf]
[22] p. 235.
[23] Constantine, Alex. "Adnan Khashoggi Linked to 911 Terrorists". Part XIX.
[24] ibid.
[25] Christopher Brown. "Global Nazism and the Muslim Brotherhood: Indicators of Connections".
[26] Lee, Martin A. “The Swastika & the Crescent” Intelligence Report. Spring 2002, Issue 105.
[27] Labeviere, Richard. Dollars for Terror. p. 143.
[28] Jay Bushinsky. “Swiss Probe anti-US neo-Nazi Suspected Financial Ties to Al Qaeda”. San Fransico Chronicle, December 3, 2002.
[29] Lee, Martin A. “The Swastika & the Crescent”.
[30] ibid.
[31] Rivers. “A Wolf in Sheikhs Clothing".
[32] “About the Bin Laden Family”. PBS Frontline.
[33] Daniel Golden, et. al., “Bin Laden Family Could Profit from a Jump in U.S. Defense Spending Due to Ties to U.S. Banks”, Wall Street Journal, 27 September 2001.
[34] EIR. Dope Inc. [pdf].
[35] Farah, Blood From Stones, p. 15.
[36] ibid, p. 48.
[37] "Trial hears Gaddafi 'mason' claim Wednesday", 27 September, 2000, 16:00 GMT 17:00 UK.
[38] John Lee, “Government Corruption: A Whistleblower’s Perspective”. The Prohibition Times.
[39] John Lee, “Police Mentality 1: A Military Perspective”. The Prohibition Times.
[40] “Blood From Stones”. Book Blurb. Ocnus.Net. Jul 3, 2004.
[41] Bender, Bryan. “Liberia’s Taylor gave aid to Qaeda, UN probe finds”, Boston Globe,August 4, 2004.
[42] ibid.
[43] ibid.
[44] Paul Rasche. "The Politics of Three – The Politics of Three – Pakistan, Saudi Arabia, Israel".
[45] ibid.
[46] Farah, Blood From Stones, p. 42.
[47] ibid.
Diterjemahkan dari original source: http://www.terrorism-illuminati.com/
0 komentar:
Posting Komentar